Saturday, February 23, 2008

Transportasi

Selama di Singapura, kami yang terbiasa nyetir mobil sendiri di Bandung, merasa gempor juga karena di sini kami harus banyak berjalan kaki. Untungnya hanya 3 hari pertama saja kaki terasa pegal-pegal, selanjutnya, terbiasa.

Di sini, meskipun tidak nyetir mobil sendiri tapi kami pake BMW seluruh penjuru Singapura, tapi yang ini bukan merk mobil tapi Bus-Mrt-Walking. Artinya, menggunakan bis umum, MRT (Mass Rapid Transit/kereta bawah tanah) dan jalan kaki (walking).

Bis dan MRT adalah sarana transportasi publik yang sangat vital, jika ada satu jalur lumpuh, pengaruhnya sangat besar. Kenyamanan mungkin bukan tujuan utama, cepat adalah tujuan utamanya. Pada jam-jam sibuk, bisa dipastikan kita akan berdesak-desakan di dalam bis dan MRT.

Sistem pembayaran pun dibuat semudah dan secepat mungkin. Jika kita naik MRT, kita harus membeli tiketnya dulu yang bisa dibeli di mesin tiket yang harganya ditentukan oleh jauh dekatnya tujuan kita. Jika kita naik bis, kita masih bisa membayar cash, tapi akan lebih mudah dan cepat jika kita memiliki namanya EazyLink Card. Kartu ini digunakan untuk membayar ongkos bis dan kereta, bahkan bisa juga dipakai untuk membayar makanan di MacDonald. EazyLink card ini bisa dibeli di stasiun MRT seharga S$15, dan bisa diisi ulang (top-up) jika isinya sudah habis.

Tertib adalah hal yang kami pelajari dalam memakai sarana transportasi di Singapura. Kita hanya bisa memberhentikan bis di tempat yang sudah ditentukan (bus stop). Sebelum bepergian, kita wajib mengetahui bis mana yang harus kita ambil. Di Singapura, semua bis umum memiliki nomor. Di bus stop, kita bisa mengetahui rute setiap nomor bis. Bahkan untuk mempermudah perjalanan, kami sudah membeli buku Bus Guide dan Singapore Street Directory.

Ada 2 penyedia layanan bis umum, SBS Transit dan SMRT. Jenis bis yang digunakan pun beragam, ada yang bis normal, double-deck (bis tingkat) dan bis berbuntut panjang (entah apa namanya, yang jelas di belakang bisnya disambungkan dengan 1 badan bis lagi. Merk bis yang digunakan antara lain Mercedes Benz, Volvo, Scania, Nissan. Sedangkan untuk MRT, ternyata made in Japan, buatan Kawasaki Heavy Industries.

Di bawah ini cuplikan beberapa foto dan video ketika kami 'menikmati' perjalanan menuju tempat kerja.





1 comment:

mygummybearscandy said...

hula aura, t'nisa, a'pei..

waa.. kalo dibandingin sama foto terakhir aura yang di im a'pei, aura makin tembem.. singapur memang makmur ya.. ^o^

-mei-

 


Design by: Blogger XML Skins | Distributed by: Blogger Templates